Supreme Energy Resmikan Tajak Pengembangan PLTP Muara Labohh Unit 2 Sebesar 80 MW

Jakarta, MinergyNews– PT Supreme Energy Muara Laboh (PT SEML), perusahaan patungan antara PT Supreme Energy, Sumitomo Corporation dan INPEX GEOTHERMAL, LTD., secara resmi memulai tahapan pengembangan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh Unit 2 sebesar 80 MW yang ditandai dengan acara Tajak Sumur Pertama di dalam Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Liki Pinangawan Muaralaboh, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat.

Acara ini dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat beserta jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Bupati Solok Selatan beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, beberapa Pejabat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pejabat PT PLN (Persero), dan Komisaris beserta Direktur Utama PT SEML beserta jajaran.

Dalam pengembangan PLTP Muara Laboh Unit 2, PT SEML merencanakan melakukan pengeboran 6-8 sumur produksi dan sumur injeksi.Pembangunan PLTP Muara Laboh Unit 2 diharapkan akan selesai pada akhir 2027 berdasarkan Amandemen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) / Power PurchaseAgreement (PPA) dengan PT PLN (Persero) untuk pengembangan Unit 2 dan Unit 3 yang ditandatanganipada 23 Desember 2024.

 

Nantinya listrik yang dihasilkan akan disalurkan PT PLN melalui jaringan Sumatra untuk meningkatkan bauran energi dari energi terbarukan dan memperkuat pasokan listrik di wilayah tersebut, bagi sekitar 435.000 rumah tangga. Penambahan kapasitas dari proyek PLTP Muara Laboh Unit 2 ini akanmengurangi emisi sekitar 460.000 ton CO2 per tahun.

Di Januari 2025, PT SEML telah menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan konsorsium LembagaKeuangan Pembangunan yang terdiri dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC), AsianDevelopment Bank, Ltd., Mizuho Bank, Ltd., Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), MUFG Bank,Ltd. dan Hyakugo Bank, Ltd., dengan jaminan dari Nippon Export and Investment Insurance (NEXI).

Total investasi untuk pengembangan PLTP Muara Laboh Unit 2 ini mencapai USD 490 juta. PT SEML telahmenunjuk kontraktor pemboran PT Plumpang Raya Anugerah, serta menunjuk kontraktor EPC, yaitu konsorsium antara Sumitomo Corporation, PT Inti Karya Persada Tehnik dan PT Wasa Mitra Engineering, dengan peralatan utama turbin dan generator yang akan disuplai oleh Fuji Electric.

Proyek PLTP Muara Laboh Unit 2 berpotensi memberikan kontribusi signifikan melalui pembayaran royaltidan bonus produksi kepada pemerintah daerah. Pembangunan Unit 2 akan menciptakan peluang kerjabagi sekitar 1.500 orang dan menyediakan kesempatan berusaha kepada pengusaha lokal.PLTP Muara Laboh mulai beroperasi untuk Unit 1 (sekitar 85 MW) pada 16 Desember 2019 dan saat inimenunjukkan kinerja yang sangat baik dalam memasok listrik ke PT PLN (Persero).

Selain PLTP Muara Laboh, PT Supreme Energy juga mengembangkan PLTP Rantau Dedap berkapasitas91.2 MW di Sumatera Selatan yang sudah mencapai COD pada 26 Desember 2021. PLTP Rantau Dedapdikembangkan oleh PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) yang merupakan perusahaan patungan antara PT Supreme Energy Sriwijaya, Marubeni, Tohoku Electric, INPEX GEOTHERMAL, LTD., dan PTEnergia Prima Persada.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *