SKK Migas Harus Jadi Center of Knowledge untuk Teknologi

Jakarta, MinergyNews–  Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) secara rutin melakukan sharing knowledge mengenai update technology terkait sektor hulu migas. Pengetahuan mengenai usaha migas merupakan hal penting dan wajib dikuasai oleh berbagai elemen SKK Migas.

Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis SKK Migas Rudianto Rimbono menyebutkan SKK Migas harus menjadi center of knowledge. SKK Migas harus memahami situasi yang terjadi di lapangan, karena masing-masing sektor memiliki fokus pekerjaan yang berbeda-beda.

“Melalui sharing knowledge, kita bisa melihat experience dari masing-masing kontraktor, Ini perlu dimanfaatkan seoptimal mungkin, karena SKK Migas harus menjadi centre of knowledge untuk teknologi pada industri hulu migas” paparnya dalam sambutan pada kegiatan Oil and Gas Technology Update Workshop II, Selasa (28/6). Menurut Rudianto, teknologi yang berkembang secara global perlu diserap untuk menghadapi perkembangan terbaru pada kegiatan usaha hulu migas.

Dalam workshop yang berlangsung kali ini, beberapa informasi terkait teknologi termutakhir pada sektor hulu migas dipaparkan, antara lain adalah teknologi teknologi tekanan otomatis pada pekerjaan pengeboran dan penanganan atau pembuangan gas CO2 dan H2S. Selain itu, Workshop yang menampilkan narasumber dari PT Schlumberger Indonesia ini juga menyampaikan materi mengenai optimasi produksi melalui program optimasi aset manajemen data migas nasional.

Selain melaksanakan workshop seperti ini, SKK Migas juga akan mengadakan manufacturing visit yang dapat diikuti oleh pegawai SKK Migas dari berbagai bidang. Program yang umumnya dilaksanakan dalam kurun waktu dua hingga tiga hari tersebut berguna untuk melihat langsung proses kerja di lapangan pada kegiatan usaha hulu migas.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *