Pembangunan MPP PLTG akan Perkuat Sistem Ketenagalistrikan di Aceh

Aceh, MinergyNews–  Pembangunan Mobile Power Plant Banda Aceh selain untuk memperkuat sistem ketenagalistrikan di Aceh, juga untuk memperkuat sistem ketenagalistrikan Sumatera bagian Utara.

PLN melalui anak perusahaannya PT Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB) memulai pembangunan Mobile Power Plant (MPP) Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Aceh Fase I (satu) 50 Megawatt (MW) dengan ditandai dengan peletakkan batu pertama di Desa Ladong, Kabupaten Aceh Besar, Aceh(4/1). Ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik pada tanggal 27 September 2017 antara PLN dengan PT PJB.

“Saya sangat bersyukut atas dibangunnya MPP Aceh dan diharapkan bisa meningkatkan kualitas pasokan listrik dan keandalan serta antisipasi pertumbuhan beban pada sistem kelistrikan Aceh sehingga bisa menarik kehadiran para investor untuk membangun industrinya di Aceh” Ungkap Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam sambutannya.

Penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam proyek ini sangat tinggi karena akan melibatkan tiga Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS) dalam memproduksi komponen mesin melalui transfer knowledge dari pemilik teknologi, serta proses Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) yang akan dilaksanakan oleh anak usaha PJB, yaitu PT Rekadaya Elektrika (RE). RE mampu melakukan feasibility study hingga availability and improvement program yang dilakukan oleh putra-putri Indonesia yang mendukung sumber daya dalam negeri yang tinggi.

Saat ini, untuk menopang beban di Aceh dan sekitarnya, PJB juga telah mengoperasikan PLTMG Arun dengan kapasitas 184 MW. Untuk operasionalnya, dari total 104 pegawai 85 diantaranya merupakan putera daerah asli Aceh. Selain itu pula tenaga pendukung lainnya 100% merupakan warga lokal Aceh.

Selain di Aceh, PJB juga mendapat penugasan dari PLN untuk menyelesaikan proyek MPP di 5 lokasi Indonesia lainnya, yaitu Sumatera, Sulawesi, Maluku, Jawa Bagian Timur dan Bali dengan kapasitas total sebesar 500 MW.

Sebagai informasi, MPP Aceh merupakan proyek MPP pertama bagi PJB di regional Sumatera. MPP Aceh akan dibangun di atas lahan seluas 4,7 hektar yang akan mampu meningkatkan tegangan yang sebelumnya sebesar 128 kV menjadi 149 kV pada sistem kelistrikan Sumatera. Dengan menggunakan suplai gas dari Arun.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *