Sistem Kelistrikan Jawa-Bali akan Gunakan Teknologi Smart Grid

Jakarta, MinergyNews– Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu mengatakan, terkait teknologi smart grid yang direncanakan akan dilakukan di tahun ini oleh PT PLN pada sistem Jawa-Bali. Jisman juga mengatakan smart grid telah masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN).

“Smart grid ini banyak (jenisnya), yang penting dia jaringan cerdas, cerdasnya itu artinya bisa pembagkitnya, bisa pada komunikasi antara pelanggan dengan pengatur bebannya. Jadi bisa di hulunya dan bisa di hilirnya. Nah, untuk smart grid ini sebenarnya sudah kita masukkan di dalam PSN, dan PLN sendiri sudah merencanakan untuk segera dilaksanakan di sistem Jawa-Bali di tahun 2020 ini. Memang sudah ada beberapa percontohan yang sudah dilaksanakan,” jelas Jisman.

Penggunaan smart grid bertujuan untuk peningkatan efisiensi. Jisman mencontohkan, jika ada komunikasi dari seluruh pelanggan ke pengatur beban atau pemilik jaringan, bahwa di waktu tertentu hanya menggunakan listrik dengan jumlah tertentu, maka pengelola sudah bisa memastikan dalam waktu tersebut hanya menyediakan sejumlah yang dibutuhkan.

“Kami berharap ke depan, yang smart grid ini bisa digunakan baik untuk di kota sendiri, yang ujung-ujungnya supaya ada peningkatan efisiensi. Yang ada sekarang kadang-kadang disediakan pembangkitnya 30 MW, yang diserap hanya 15 MW, atau disediakan 20 MW, di saat tertentu ada penggunaan yang tinggi sehingga pembangkit harus bakar BBM, ini membuat tidak efisien. Jadi intinya smart grid ini sangat menguntungkan. Dan ke depan nanti untuk daerah-daerah yang 3T bisa digunakan untuk sistem yang isolated, yang ada di pulau sehingga ada efisiensi yang terjadi di sana,” tuturnya.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *