Rig Pertamina Drilling Tuntaskan Proyek Banyu Urip Lebih Cepat, Dorong Produksi Minyak Nasional

BOJONEGORO, MinergyNews– PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) berhasil menuntaskan proyek pengeboran tujuh sumur baru di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, lebih cepat dari jadwal. Proyek pengeboran Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) sukses diselesaikan sepuluh bulan lebih awal dengan menggunakan Rig PDSI#40.3.

Rig buatan anak bangsa tersebut memainkan peran strategis dalam mendukung proyek pengeboran sumur pengembangan di lapangan minyak terbesar Indonesia saat ini. Lapangan Banyu Urip, yang dikelola oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), menyumbang lebih dari 25 persen dari total produksi minyak nasional.

“Rig kami, PDSI#40.3, adalah rig canggih hasil karya anak bangsa yang dirancang dan dibuat sepenuhnya di Indonesia. Rig ini terbukti efisien, bahkan di lokasi sempit dan kompleks seperti Banyu Urip,” ujar Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, saat ditemui usai mengikuti Peresmian Peningkatan Produksi Minyak Lapangan Banyu Urip, Kamis (26/6).

Penggunaan Rig PDSI#40.3 tidak hanya mempercepat waktu kerja, tetapi juga memastikan standar keselamatan, kualitas, dan efisiensi operasional tetap terjaga. Penyelesaian lebih cepat ini menjadi bukti nyata bahwa teknologi pengeboran nasional mampu bersaing dan berkontribusi secara signifikan terhadap ketahanan energi Indonesia.

“Keberhasilan proyek BUIC adalah wujud nyata kontribusi Pertamina Drilling dalam proyek strategis nasional. Ini bukan hanya soal target operasional, tapi juga komitmen jangka panjang untuk mencapai swasembada energi,” tambah Avep.

Pengeboran tujuh sumur ini juga diselesaikan dengan SAFE (aman) tanpa adanya insiden kecelakaan kerja. Capaian “Good Safety Performance” ini menjadi indikator penting bahwa Pertamina Drilling tidak hanya mengedepankan kecepatan dan produktivitas, tetapi juga menjunjung tinggi budaya keselamatan kerja kelas dunia, sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi pemain global.

Dalam proyek BUIC, sebanyak tujuh sumur baru berhasil dibor, yang secara langsung berdampak pada peningkatan produksi minyak nasional. Proyek ini juga menjadi salah satu bagian penting dalam upaya pemerintah mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari.

Dengan keberhasilan ini, Pertamina Drilling kembali menegaskan perannya sebagai pilar utama dalam sektor pengeboran migas nasional. Tak hanya mengandalkan teknologi, perusahaan juga mengedepankan nilai keberlanjutan melalui penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) di setiap lini operasionalnya.

Dari Blok Cepu untuk Swasembada Energi Indonesia, Pertamina Drilling terus berkomitmen mendukung pencapaian visi besar ketahanan energi negeri.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *