KPOP4PLANET Desak Hyundai Mundur dari Kemitraan dengan Adaro

Jakarta, MinergyNews– KPOP4PLANET, sebuah platform daring penggemar K-pop yang tertarik dengan aksi iklim, bersama dengan para penggemar BTS di Indonesia yang dikenal sebagai ARMY mendesak Hyundai mundur dari perjanjian terbaru dengan Adaro yang berencana membangun PLTU Batubara 1,2 GW di Kalimantan Utara. Desakan tersebut mereka sampaikan dalam sebuah surat terbuka ke perusahaan otomotif Korea Selatan tersebut.

Surat terbuka dan petisi yang didorong para penggemar K-pop ini merupakan bagian dari kampanye KPOP4PLANET ‘Hyundai, Drop Coal’ yang meminta Hyundai untuk mundur dari perjanjian dan mengungkapkan sumber energi produksinya. Kampaye aksi iklim ini terinspirasi dari hit BTS ’Mic Drop’.

“Hyundai adalah salah satu merek yang kita pikirkan ketika mendengar kalimat kendaraan ramah lingkungan, terutama setelah idola kami menjadi representasi dan secara aktif membicarakan merek tersebut. Itulah mengapa kami mendorong Hyundai untuk menjalankan prinsip mereka dan mundur dari proyek yang tidak hanya membahayakan lingkungan tetapi juga merugikan masyarakat lokal,” ujar Nurul Sarifah, aktivis KPOP4PLANET yang mengkoordinir kampanye di Indonesia, Selasa (28/3).

Hyundai berencana menggunakan alumunium dari smelter Adaro untuk produksi mobilnya, di mana mereka mengklaim smelter tersebut ‘hijau’ karena akan ditenagai oleh PLTA dari Sungai Kayan. Namun, dari perencanaan dan jadwal proyeknya, PLTA tersebut baru akan tersedia tahun 2029. Sementara pada tahap pertama, smelter Adaro akan bergantung pada batu bara.

Juru kampanye Market Forces, Nabilla Gunawan, mengatakan hipokrit bagi Hyundai untuk mengklaim dirinya sebagai pemimpin dalam memasok mobil listrik tapi di saat yang bersamaan membeli aluminium yang diproduksi oleh energi kotor. Rencana Hyundai untuk membeli aluminium Adaro yang diproduksi PLTU baru adalah sebuah bencana bagi iklim dan dapat melemahkan komitmen perusahaan untuk mencapai karbon netral di 2045.”

Sementara Peneliti Trend Asia, Andri Prasetiyo, menyebutkan bahwa keterlibatan Hyundai dalam proyek ini akan membawa risiko pengulangan yang besar. Membangun PLTU baru yang melekat pada smelter mineral untuk rantai pemasok kendaraan listrik dapat mengancam masyarakat lokal, lingkungan, dan tujuan iklim global secara serius.

“Jangka pakai PLTU bertahan selama lebih dari 45 tahun. Akan mustahil dan hipokrit bagi Hyundai untuk mencapai karbon netral di tahun 2045 jika mereka bergantung pada aluminium yang akan diproduksi oleh PLTU Adaro,” tegas Andri.

Kendaraan Hyundai terkenal di kalangan ARMY karena idola mereka merupakan brand ambassador dari mobil listrik Ioniq. Sebagai bagian dari kampanye ini, ARMY Indonesia mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait berita yang beredar dengan menandatangani surat terbuka yang akan dikirimkan oleh KPOP4PLANET kepada Executive Chair Hyundai.

“Kami telah melihat dan mengalami sendiri dampak dari bencana iklim. Mulai dari banjir, polusi udara, kekeringan, dan banyak lagi. Kami tidak ingin PLTU baru nantinya menambah runtutan panjang bencana ini. Kami ingin hidup di bumi yang sehat, dan seperti kata idola kami, kami ingin menjadi welcome generation,” kata Sharon, organizer dari BTS ARMY Help Center Indonesia, penggemar BTS.

KPOP4PLANET adalah inisiasi gerakan iklim global bagi penggemar K-pop yang diluncurkan Maret 2021. Terdiri dari fandom di seluruh dunia, termasuk di Korea Selatan dan Indonesia.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *