Kegiatan Tambang Eksplorasi High Risk Butuh Biaya Besar

Jakarta, MinergyNews– Selama ini pada wilayah-wilayah yang dimiliki perusahaan tambang belum dilakukan kegiatan ekplorasi secara mendetail.

Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono di Jakarta.

“Kita akan meminta ekplorasi detail sehingga pemerintah akan mendapatkan data sebenarnya dari cadangan kita,” ujarnya.

Menurut Bambang, kegiatan ekplorasi yang berisiko tinggi (high risk) memerlukan dana besar.

Untuk itu, tambahnya, Pemerintah akan mengatur supaya perusahaan tambang menyisipkan investasi di dalam eksplorasi melalui dana ketahanan cadangan minerba.

“Ini gunanya untuk mencari daerah yang belum diekplorasi atau mengembangkan wilayah baru,” katanya.

Selain itu, lanjut Bambang, langkah lain yang ditempuh pemerintah dalam menemukan deposit minerba adalah melalui penugasan penyelidikan oleh Menteri ESDM kepada lembaga riset negara, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), atau badan usaha. Penugasan tersebut bertujuan untuk menyiapkan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) batubara dan WIUP Logam.

“Walapun begitu mereka tidak secara otomatis mempunyai hak untuk mengelola wilayah kerja tersebut, ada aturan-aturan lanjutan,” tandasnya.

 




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *