Jakarta, MinergyNews– Terkait dengan rencana pengangkatan Nicke Widyawati sebagai Dirut Pertamina dan eks Direktur SDM Jasa Marga, Koeswiranto Kushartanto menjadi Direktur SDM Pertamina, Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) secara tegas menolak penunjukan dua sosok tersebut tidak didasari atas kepentingan Pertamina sebagai perusahaan energi yang bertanggungjawab terhadap pemenuhan kebutuhan nasional.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Presiden FSPPB, Arie Gumilar dalam keterangan tertulisnya kepada media, Jakarta, Selasa (28/8).
Arie menegaskan bahwa pengangkatan kedua sosok itu hanya merupakan kepentingan politik yang pada akhirnya mengancam eksistensi korporasi.
“Berdasarkan informasi yang kami peroleh bahwasanya d Besok, Rabu, 29/08/2018, Direktur Utama Pertamina akan ditetapkan. Dan menurut informasi yang kami dapatkan posisi Dirut Pertamina akan diisi oleh ibu Nicke Widyawati sedangkan direktur SDM kembali akan diisi oleh orang luar yaitu Koeswiranto Kushartanto eks Direktur SDM Jasa Marga. Penunjukan direksi ini patut diduga sarat dengan kepentingan politik,” tuturnya.
Menurut dirinya, pihaknya meminta kepada para pemegang saham agar meninjau kembali, dan memilih Dirut serta Direksi Pertamina dari kalangan profesional yang mengerti persoalan migas.
“Kami minta tinjau kembali penunjukan Nicke Widyawati dan Koeswiranto Kushartanto. Direksi Pertamina mesti dari kalangan profesional yang paham bisnis Pertamina dan kuat menghadapi tekanan-tekanan yang ada di dunia migas serta mampu berkomunikasi baik dengan pekerja (FSPPB) serta menjadikan pekerja sebagai stake holder utama,” tukasnya.