SUBANG, MinergyNews– PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) kembali memperkuat kontribusinya terhadap target peningkatan produksi migas nasional dengan menghadirkan dua rig baru, yakni Rig PDSI #55.2/XJ550M dan Rig PDSI #56.2/XJ550M, yang saat ini mulai beroperasi di Zona 7, tepatnya di Sumur JST-001, Desa Kalentambo, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.
Investasi pengadaan dua rig ini ditujukan untuk meningkatkan lifting minyak sekaligus mendukung program swasembada energi nasional. Kehadiran rig baru ini pun telah lama dinantikan, mengingat potensi pengeboran dan workover yang tinggi di wilayah operasi tersebut.
Kedua rig ini juga dilengkapi fitur keselamatan tambahan, salah satunya berupa jalur evakuasi berbentuk perosotan, yang terpasang di sisi kanan drilling floor. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan sebagai akses keluar alternatif jika terjadi keadaan darurat.
“Kalau ada hal yang tidak diharapkan, tidak perlu lagi turun lewat tangga. Lewat perosotan, bisa lebih cepat dan aman. Ini menjadi bentuk komitmen kami terhadap keselamatan kerja,” ujar Avep Disasmita, Direktur Utama Pertamina Drilling di lapangan, Jumat (27/6).
Rig PDSI #55.2/XJ550M dan #56.2/XJ550M juga hadir dengan spesifikasi teknis unggulan, seperti Circulating System, Hoisting System, Rotating System, Power System, BOP System, Solid Control Equipment, Handling Tools, dan Tubular Goods.
Saat ini, Rig 55.2/XJ550M telah menyelesaikan pengeboran satu sumur di lokasi JST-001 hanya dalam waktu 10 hari, dan kini langsung melanjutkan pengeboran sumur kedua di lokasi yang sama. Sementara itu, Rig 56.2/XJ550M telah sukses menyelesaikan pengeboran sumur TTM-001 di wilayah Tegalkaman dalam waktu 18 hari kerja, dan saat ini tengah dalam proses moving menuju lokasi KRE-02 untuk pengeboran selanjutnya.
Meskipun masih dalam tahap awal operasional, kinerja kedua rig dinilai sangat baik. Selama proses pengeboran tidak ditemukan adanya non-productive time (NPT). Hal ini tidak lepas dari keterlibatan langsung tim manufaktur dan engineering dalam mendampingi pengoperasian awal serta optimalnya proses transfer knowledge.
“Rig ini kami harapkan menjadi tambahan kekuatan dalam operasi pengeboran dan bisa langsung produktif tanpa hambatan teknis,” tambah Avep.
Avep Disasmita juga menegaskan bahwa pengoperasian dua rig baru ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam meningkatkan keandalan operasional dan mendukung pencapaian target produksi nasional.
“Kami terus berinvestasi pada teknologi dan peralatan kerja terbaik. Kehadiran Rig PDSI #55.2/XJ550M dan Rig PDSI #56.2/XJ550M di Zona 7 ini merupakan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan operasi yang terus meningkat, sekaligus bagian dari upaya berkelanjutan kami dalam mendukung ketahanan energi nasional,” ujarnya.
Dengan kehadiran dua rig baru tersebut, Pertamina Drilling optimistis mampu memberikan layanan workover dan well service yang lebih optimal, serta mempercepat pencapaian target produksi di blok-blok strategis nasional.