Bangkok, MinergyNews– Pertamina EP Donggi Matindok Field, bagian dari Zona 13 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, terus memastikan kinerja keberlanjutan perusahaan dengan memastikan budaya keselamatan kerja guna menjaga integritas operasi hulu migas. Upaya ini mendapatkan apresiasi dalam forum internasional Society of Petroleum Engineers (SPE) Symposium 2025 yang diselenggarakan pada 29–30 April 2025) di Bangkok, Thailand.
Dalam kesempatan tersebut, Engineer Process Safety Zona 13 David Rummaniegge Hutabarat memaparkan presentasi berjudul “Optimizing Safety and Environmental Critical Element (SECE) Management: Balancing Major Accident Hazard (MAH) Risk and Business Priorities” yang difasilitasi oleh David Karunia Mulyono dari Subholding Upstream di dalam sesi Process Safety and Asset Integrity Management System (PSAIM).
“Materi ini membahas pendekatan strategis dalam pengelolaan SECE yang bertujuan untuk menjaga integritas fasilitas produksi sekaligus mempertimbangkan keseimbangan antara pengendalian risiko MAH dan prioritas bisnis,” tutur David.
Forum internasional ini menjadi ajang pembelajaran bersama dan berbagi praktik terbaik antar profesional keselamatan dari berbagai negara. Selain memperluas wawasan teknis, partisipasi ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah dalam pengembangan kapasitas internal perusahaan.
“Diharapkan, materi yang disampaikan dapat menjadi salah satu bentuk inovasi yang turut berkontribusi positif dalam mendukung terciptanya operasi yang aman, andal, dan berkelanjutan,” imbuh David.
Partisipasi ini juga mendapat dukungan Senior Manager Production Performance Subholding Upstream Herry Junaedy yang turut hadir sebagai salah satu keynote speaker. “Topik ini sangat relevan dan dapat menjadi inisiasi yang bermanfaat untuk upaya efisiensi biaya, khususnya dalam pemeliharaan peralatan kritikal SECE yang kini dapat dipertimbangkan secara lebih terjustifikasi dan kuantitatif. Lebih dari itu, pelaksanaan best practice ini secara in-house juga membuka peluang penghematan biaya pemeliharaan yang signifikan,” kata Herry.