Jakarta, MinergyNews– PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) melaporkan pendapatan yang positif pada Kuartal I-2021 atau periode yang berakhir pada 31 Maret 2021 lalu. Kinerja ini diraih berkat pulihnya harga komoditas, yakni minyak, gas bumi dan mineral.
Menurut CEO MedcoEnergi, Roberto Lorato, kinerja operasional dan keselamatan kerja perusahaan tetap kuat, meskipun pandemi jelas belum berakhir. Harga komoditas pun terlihat telah berangsur pulih, namun permintaan gas masih rendah.
“Saya senang melaporkan hasil kinerja yang membaik dengan Laba Bersih positif dan EBITDA yang meningkat,” ujar Roberto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Selama tiga bulan pertama tahun 2021, jelasnya, EBITDA tercatat sebesar US$ 159 juta. Angka ini hampir dua kali lipat dari Kuartal IV-2020 terutama karena pulihnya harga komoditas. Harga minyak mengalami kenaikan sampai 14 persen menjadi US$ 58,8 per barel. Sedangkan harga gas stabil di angka US$ 5,7 per mmbtu.
“Laba bersih tercatat sebesar US$ 5,1 juta dari operasi Minyak & Gas dan Amman Mineral Nusa Tenggara yang menghasilkan pendapatan positif serta diuntungkan dengan pulihnya harga komoditas,” ungkap Roberto.
Belanja modal Migas sebesar US$ 6 juta, rendahnya permintaan gas memungkinkan untuk dilakukan penangguhan belanja modal. Namun MedcoEnergi akan mempertahankan fleksibilitas keuangan untuk menanggapi permintaan gas yang meningkat. Sementara belanja modal Ketenagalistrikan sebesar US$ 3 juta disiapkan untuk kelanjutan proses commissioning proyek 275 MW CCGPP Riau.
Hutang Bersih terhadap EBITDA tercatat 3,0x, meningkat signifikan mengikuti naiknya harga komoditas dan deleveraging baru-baru ini. Untuk Restricted Group, Hutang sebesar US$ 2,3 miliar atau turun 14 persen dan Hutang Bersih US$ 1,8 miliar atau turun 7 persen dari Kuartal I-2020. Dengan begitu, Hutang konsolidasi sebesar US$ 2,7 miliar, turun 19 persen dari Kuartal I-2020.
“Perseroan memiliki kas dan setara kas sebesar US$ 695 juta. Obligasi IDR 2021 yang jatuh tempo sudah dijamin dalam escrow dan melalui liability management yang proaktif, saat ini umur pinjaman rata-rata adalah 5,1 tahun,” jelas Roberto.