SMGP dan POLDA Sumut Investigasi Penyebab Utama Well Kick Sumur T-12

Jakarta, MinergyNews– Menyusul laporan kejadian well kick di Pad T saat lakukan kegiatan pengeboran pada hari Minggu, 24 April 2022, PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) menyampaikan hal-hal terkait penanganan terhadap semburan lumpur dan penanggulangan dampak yang terjadi sebagai berikut: Per hari ini, delapan belas (18) orang sudah diperbolehkan pulang dari RSUD Panyabungan, Mandailing Natal,

sedangkan tiga (3) pasien dengan kondisi stabil masih dalam penanganan oleh tim medis. SMGP berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan kepada masyarakat termasuk memberikan bantuan kesehatan bagi masyarakat setempat.

Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Head of Corporate Communications PT Sorik Marapi Geothermal Power, Yani Siskartika dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (27/04/2022).

Yani mengungkapkan, penanganan dan pengamanan sumur T-12 terus dilanjutkan untuk memastikan sumur benar-benar dalam keadaan aman dan menghilangkan potensi well kick.

“Untuk itu, SMGP mohon bantuan dan dukungan dari Pemda dan masyarakat untuk memberi kami waktu dalam melakukan penanganan lanjutan untuk keamanan masyarakat, pekerja serta lingkungan,” ujarnya.

Untuk sementara, Yani menambahkan, SMGP menghentikan kegiatan pengeboran dan uji alir sumur. Saat ini, tim Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM bekerja sama dengan tim SMGP dan POLDA Sumatera Utara sedang melakukan investigasi untuk mencari penyebab utama dari well kick.

Menurut dirinya, SMGP akan selalu mengutamakan keselamatan warga dan pekerja. Terkait dampak langsung akibat dari semburan lumpur, SMGP bertanggung jawab dan terus melakukan langkah-langkah penanggulangan dengan bekerja sama dengan masyarakat.

“SMGP sangat menghargai dan berterima kasih atas dukungan semua pihak antara lain warga desa dan pemerintah termasuk pihak kepolisian dalam menanggulangi dampak kejadian tersebut,” katanya.

Selain itu, Yani melanjutkan, SMGP juga menyesalkan insiden pemukulan dan penjarahan oleh oknum warga yang terjadi tanggal 24 April 2022 di lokasi proyek kami yang membahayakan pekerja kami, dan berdampak pada jadwal operasi komersial
yang telah ditetapkan. Karena itu, SMGP mengecam segala tindakan dan perilaku kekerasan tersebut.

“SMGP berharap agar warga sekitar tetap tenang dan terus bekerja sama dalam menciptakan suasana yang kondusif,” tandasnya.

Sebagai informasi, PT Sorik Marapi Geothermal Power adalah pemegang sah hak mengelola dan mengembangkan sumber daya panas bumi di Wilayah Kerja Panas Bumi Sorik Marapi – Roburan – Sampuraga di Mandailing Natal, Sumatera Utara. SMGP memperoleh Izin Usaha Panas Bumi (IUP) pada tahun 2010 dan Izin Panas Bumi (IPB) sejak tahun 2015, dengan wilayah yang tercakup sebesar 62,900 HA dan potensi sumber daya panas bumi mencapai 240 MW. Pada tahun 2016, KS Orka Renewables Pte. Ltd. Mengambil alih 95% saham PT SMGP dari sponsor terdahulunya. Hingga saat ini, PT SMGP telah mencapai Commercial Operating Date (COD) untuk Unit I sebesar 45 MW tahun 2019 dan Unit II sebesar 45 MW tahun 2021.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *